rencana asuhan keperawatan isolasi sosial

Rencana asuhan keperawatan
Nama pasien : Ny. Ir
Ruang            : Jiwa C RSUD Dr. Soetomo

Tgl
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Intervensi

Tujuan
Kriteria Evaluasi

Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
Umum :
Pasien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal.
Khusus :
1.     Pasien dapat membina hubungan saling percaya






Setelah 3 kali pertemuan pasien dapat menunjukkan ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau menjawab salam, pasien mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.





Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip komunikasi terapeutik.
1.      Sapa pasien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal.
2.      Perkenalkan diri dengan sopan
3.      Tanyakan nama lengkap pasien dan nama panggilan yang disukai
4.      Jelaskan tujuan pertemuan
5.      Jujur dan menepati janji
6.      Tunjukkan sikap empati dan menerima apa adanya
7.      Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar pasien.

Sda
2.     Pasien dapat mengidentifias kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.

Setelah 4 kali pertemuan pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki : aspek intelektual, sosial budaya, fisik, emosional yang dimiliki.

1.     Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien.
2.     Setiap bertemu pasien hindarkan memberi nilai negatif.
3.     Utamakan memberi pujian yang realistik.

Sda
3.     Pasien dapat menilai kemampuan yang digunakan .

Setelah 6 kali pertemuan pasien dapat menyebutkan kemampuan yang dapat digunakan.
1.      Diskusikan dengan pasien kemampuan yang dapat digunakan selama sakit.
2.      Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan penggunaannya.

Sda
4.     Pasien dapat menetapkan rencana kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki.

Setelah 7 kali pertemuan pasien dapat membuat rencana kegiatan harian
1.      Rencanakan bersama pasien aktifitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan
2.      Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi pasien
3.      Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang boleh dilakukan pasien

Sda
5.     Pasien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuanny

Setelah 10 kali pertemuan pasien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya
1.      Beri kesempatan pasien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan.
2.      Beri pujian atas keberhasilan pasien
3.      Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah.

Sda
6.         Pasien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.

Setelah 12 kali pertemuan pasien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada di keluarga.




1.      Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang caramerawat pasien dengan harga diri rendah.
2.      Bantu keluarga memberikan dukungan selama pasien di rawat.
3.      Bantu keluarga menyiapkan perawatan di rumah.

Kerusakan komunikasi verbal yang berhubungan dengan isolasi sosial
Umum :
Pasien dapat berkomunikasi dengan orang lain secara optimal.
Khusus :
1.   Pasien dapat membina hubungan saling percaya








Ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau menjawab salam, mau duduk berdampingan dengan perawat.





Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prisip komunikasi terapeutik :
§   Sapa pasien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
§   Memperkenalkan diri dengan sopan
§   Tanyakan nama lengkap pasien dan nama panggilan yang disukainya
§   Jelaskan tujuan pertemuan
§   Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar pasien.

Sda
2. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
Pasien mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimilikinya.
§   Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
§   Berikan pujian yang realistik kepada pasien
§   Hindarkan memberikan penilaian negatif pada pasien

Sda
3. Pasien dapat menilai kemampuan yang digunakan
Pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan.
§   Diskusikan kemampuan yang dapat digunakan selama sakit
§   Diskusikan kemampuan yang dapat digunakan lanjut

Sda
4. Pasien dapat melakukan komunikasi sesuai dengan kondisinya
Pasien melakukan komunikasi sesuai dengan kondisi dan kemampuannya.
§   Berikan pasien kesempatan mengemukakan pendapatnya
§   Berikan pujian atas keberhasilan pasien
§   Diskusikan bersama keluarga kemungkinan pelaksanaan di rumah.

Sindroma defisit perawatan diri yang berhubungan dengan penurunan kemampuan dan minat perawatan diri
Umum :
Pasien dapat meningkatkan minat dan motivasinya mempertahankan perawatan diri.
Khusus :
Pasien dapat mengenal tentang pentingnya perawatan diri.






1. Pasien dapat menyebutkan jenis perawatan diri dalam waktu 2 kali pertemua :
§   Mandi
§   Makan
§   Berpakaian
§   BAB/BAK
§   Berhias






§   Diskusikan bersama pasien pentingnya perawatan diri dengan cara menjelaskan pengertian perawatan diri dan macamnya.
§   Dorong pasien menyebutkan macam-macam perawatan diri
§   Diskusikan fungsi perawatan diri dengan menggali pengetahuan pasien terhadap hal-hal yang berhubungan dengan perawatan diri
§   Bantu pasien mengungkapkan arti perawatan diri dan tujuan memenuhi perawatan diri
§   Beri reinforcement positif setelah pasien mampu mengungkapkan kebutuhan perawatan diri.

Sda
2. Pasien dapat melakukan perawatan diri dengan bantuan perawat.
2. Pasien berusaha untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya
§  Motivasi pasien memenuhi perawatan dirinya
§  Bimbing pasien untuk memenuhi kebutuhannya
§  Kaji keingninan pasien untuk melakukan pemenuhan kebutuhan perawatan diri
§  Bekerja sama dengan keluarga untuk mengadakan pemenuhan fasilitas perawatan diri

Sda
3. Pasien dapat melakukan perawatan diri secara mandiri
Setelah satu minggu pasien dapat melakukan perawatan diri secara rutin dan teratur tanpa anjuran.
Monitor pasien dalam melaksanakan pemenuhan kebutuhan perawatan diri secara teratur

Sda
4. Pasien dapat mempertahankan diri secara mandiri
Pasien selalu dapat memenuhi kebutuhan perawatan dirinya
Beri informasi positif jika pasien berhasil mel;akukan pemenuhan perawatan diri

Sda
5. Pasien mendapat dukungan keluarga dalam perawatan diri
§   Keluarga selalu mengingat hal-hal yang berhubungan dengan perawatan diri
§   Keluarga menyiapkan sarana untuk membantu pasien dalam memenuhi perawatan dirinya.
§  Jelaskan pada keluarga penyebab pasien kurang berminat dalam perawatan diri
§  Diskusikan dengan keluarga tentang indakan yang dilakukan pasien dalam perawatan diri dan kemajuan yang telah dialami di RS
§  Anjurkan keluarga untuk memutuskan memberi stimulasi terhadap kemajuan yang telah dialami pasien di RS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar